DBD di kebupaten Ciamis menurun Signifikan Tren…

DBD di kebupaten Ciamis menurun Signifikan Tren...

https://sigiku.com/wp-content/uploads/2025/10/IMG-20251008-WA0026-e1759973047431.jpg

Pewarta : A Y Saputra
.

Kabupaten Ciamis — Dalam pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ciamis menunjukkan hasil menggembirakan. Hingga akhir September 2025.

Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat 588 kasus DBD dengan tiga kematian, jauh menurun dibanding periode yang sama tahun 2024 yang menembus lebih dari 800 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, Edis Herdis, menyebut tren penurunan ini sudah terlihat sejak awal tahun.

“Berdasarkan data hingga 30 September 2025, total kasus DBD tercatat 588 kasus dengan tiga kasus meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan tahun 2024, angka ini menunjukkan tren penurunan cukup signifikan,” ucap Edis Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut Edis mengatakan pada Februari 2024, tercatat 151 kasus, sedangkan Februari 2025 hanya 86 kasus dengan satu kematian. Tren serupa terlihat pada Maret dan April 2025, masing-masing mencatat 67 dan 56 kasus, jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 231 dan 236 kasus.

“Secara umum, dari Februari hingga Juli 2025 tren kasus menurun stabil. Pada Juli 2024 ada 119 kasus, sementara Juli 2025 hanya 56 kasus,” tambahnya.

Meski sempat ada sedikit kenaikan pada Agustus dan September, Dinkes memastikan jumlah kasus masih tergolong rendah. Pada Agustus tercatat 62 kasus dengan satu kematian, dan September 54 kasus dengan satu kematian.

Edis menilai penurunan ini merupakan hasil dari meningkatnya kesadaran masyarakat dan kerja sama lintas sektor, termasuk gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta penerapan 3M Plus di lingkungan warga.

“Artinya, jika kita bandingkan dengan 2024, tahun 2025 ini menunjukkan penurunan signifikan dan kondisi relatif terkendali,” Ungkapnya.

Dinkes juga gencar melakukan sosialisasi melalui puskesmas, sekolah, dan media lokal untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada. Nyamuk Aedes aegypti tetap bisa berkembang di lingkungan yang tampak bersih sekalipun,” kata Edis.

Dari total tiga kematian, Dinkes mencatat satu kasus terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun, satu pada kelompok usia 5–14 tahun, dan satu pada usia di atas 44 tahun.

“Sebagian besar pasien yang meninggal memiliki penyakit penyerta yang memperberat kondisi tubuh dalam melawan virus dengue,” jelasnya.

Ia memastikan kematian tersebut bukan akibat keterlambatan penanganan medis. Sejak peningkatan kasus 2024, Dinkes telah memperkuat sistem rujukan cepat dan melatih tenaga medis agar mampu menangani gejala awal DBD dengan sigap.

“Kami pastikan semua pasien mendapat penanganan maksimal. Tidak ada kasus pasien meninggal karena terlantar atau tidak tertangani,” tegasnya.

Menurut Edis, keberhasilan menekan kasus DBD di Ciamis merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Dinkes, Forkopimcam, pemerintah desa, dan masyarakat. Sejak awal 2024, Bupati Ciamis telah menginstruksikan pelaksanaan PSN secara masif melalui gerakan 3M Plus.

“Faktor utamanya adalah kesiapsiagaan dan respon masyarakat terhadap pencegahan yang semakin baik,” tutur Edis.

Instruksi tersebut diwujudkan dalam bentuk video edukasi dan surat edaran resmi ke seluruh kecamatan dan desa. Tak hanya kerja bakti, warga juga menerapkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, di mana setiap rumah memiliki anggota keluarga yang rutin memantau jentik nyamuk.

“Edukasi terus dilakukan melalui puskesmas, bekerja sama dengan Kapolsek dan Koramil, bahkan sampai ke warung-warung dengan pengeras suara,” jelasnya.

Respons masyarakat terhadap langkah ini disebut sangat positif. Kini warga semakin sadar bahwa pencegahan DBD bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.

Hasil Nyata: Kasus DBD Terkendali dan Menurun Drastis

Berkat kerja bersama lintas sektor dan partisipasi masyarakat, kasus DBD di Ciamis tahun 2025 berhasil ditekan hingga di bawah

Post Views: 35

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *