https://sigiku.com/wp-content/uploads/2025/11/IMG-20251112-WA0036-scaled-e1762944664841.jpg
Pewarta : Agus
Kabupaten Garut – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Garut menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Bersama Membangun Keluarga, Mewujudkan Indonesia Sejahtera.” Muscab ini berlangsung di Sekretariat PKBI Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada hari Rabu (12/11/2025).
Muscab ini memiliki agenda utama untuk memilih pimpinan dan merumuskan program kerja baru untuk periode kepengurusan mendatang.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), dr. Maskut Farid, menyampaikan harapannya agar PKBI dapat meningkatkan kontribusi dalam pembangunan keluarga di Garut.
”Jadi mudah-mudahan dengan Muscab ini program-program PKBI dan pengurusnya juga nanti bisa lebih baik lagi, bisa berkontribusi terhadap masalah pembangunan keluarga khususnya, sehingga diharapkan nanti kita bisa merata keluarga sejahtera atau keluarga madani tadi,” ujar dr. Maskut Farid.
Mengingat Garut yang luas, ia berpesan agar PKBI dapat menambah keanggotaan hingga ke tingkat desa agar program lebih efektif dan menyentuh masyarakat luas.
dr. Maskut menyoroti bahwa masih banyak masalah keluarga secara individual, seperti masalah akses pendidikan dan pengetahuan yang kurang. Ia berharap PKBI dapat berperan dalam mendekatkan program-program pemerintah yang sebenarnya sudah luas kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Pengurus PKBI Kabupaten Garut, WS Zakaria, menjelaskan salah satu poin penting dalam Muscab kali ini, yaitu perubahan masa bakti kepengurusan.
”Lalu mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, setiap 5 tahun sekali diadakan pembinaan kepengurusan, namun hasil dari Musyawarah Nasional itu untuk PKBI dari jenjang cabang sampai dengan nasional itu diubah anggaran dasarnya yaitu 3 tahun per periode,” jelas WS Zakaria.
Dengan perubahan ini, masa bakti kepengurusan yang akan datang akan dimulai dari tahun 2025 hingga 2028. WS Zakaria juga menyampaikan capaian PKBI Garut selama 5 tahun terakhir, di mana organisasi ini telah bekerja sama membantu pemerintah daerah dalam kegiatan sosial, keluarga berencana, kesehatan HIV, dan membina masyarakat tidak mampu.
”Bakti sosial juga dilaksanakan di setiap desa dan alhamdulilah kalau tidak salah sudah mencapai 20 kecamatan yang sudah dibina, dibakti sosialkan oleh PKBI Kabupaten Garut,” tambahnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Dede Suryaman, dalam laporannya menegaskan peran penting PKBI dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan masyarakat madani.
”Pembangunan masyarakat madani merupakan bagian yang paling substantif dari pembangunan nasional, tujuan yang sudah dicapai adalah meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemauan serta kemandirian setiap individu maupun kelompok agar terwujud derajat kehidupan yang optimal secara fisik, mental dan sosial,” ungkap Dede Suryaman.
Ia menekankan bahwa PKBI, sebagai organisasi masyarakat yang telah berdiri sejak tahun 1957, merupakan pelopor gerakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang harus lebih proaktif menghadapi tantangan sosial yang semakin besar.
Muscab ini, lanjutnya, adalah forum tertinggi pengambilan keputusan di tingkat kabupaten. Diharapkan dari Muscab ini akan terbentuk kepengurusan baru yang mampu memberikan kontribusi nyata di bidang kependudukan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, serta pembangunan masyarakat di Kabupaten Garut.
Post Views: 66