https://sigiku.com/wp-content/uploads/2025/10/f79e14d4-7f92-4292-b7c3-5ea14e6bc094-1-e1761703929313.jpg
Pewarta : Wahyu
Kota Cimahi – Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, Ngatiyana menyerukan agar masyarakat, khususnya generasi muda Cimahi, menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan dan menjunjung tinggi persatuan sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih baik.
“Mari jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan persatuan sebagai jembatan untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tegas Ngatiyana.
Lebih lanjut, Wali Kota mengingatkan bahwa perjuangan para pemuda tahun 1928 harus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini. Dengan nada tegas, ia menekankan bahwa meski bentuk perjuangan telah berubah, semangat juang tetap harus menyala.
“Hari ini kita berdiri di bawah langit merah putih yang sama dengan para pemuda 1928. Mereka tidak banyak bicara, mereka berani, mereka bersumpah, dan menepatinya dengan darah dan nyawa. Tugas kita berbeda kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah!” ujarnya penuh penekanan.
Ngatiyana juga menantang para pemuda Cimahi untuk berani bermimpi besar dan mengambil peran nyata dalam sejarah bangsa. Ia menegaskan bahwa generasi muda bukan sekadar pelengkap, tetapi penentu arah masa depan Indonesia.
“Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” seru Ngatiyana.
Menutup amanatnya, Wali Kota Cimahi mengajak seluruh masyarakat menjaga api perjuangan yang diwariskan para pendahulu.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025. Mari kita jaga api perjuangan ini, mari kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar demi Indonesia Raya yang kuat, adil, dan makmur di mata dunia,” tandasnya.
Post Views: 88
