https://www.koransinarpagijuara.com/wp-content/uploads/2025/07/smk-penida-2.jpg
Penulis: Dwi Arifin
(Jurnalis Media Cetak dan Online)
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan / MPLS bertema Ramah untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun 2025/2026.
Dalam Surat Edaran Mendikdasmen, dijelaskan pelaksanaan MPLS selama lima hari di minggu pertama tahun pelajaran baru yang berlaku pada jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK. Serta ada pengecualian untuk satuan Pendidikan berasrama atau boarding school dapat disesuaikan dengan kebutuhan melalui pertimbangan, karena memiliki kebutuhan adaptasi yang lebih kompleks untuk pelajar terhadap lingkungan barunya.
Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah merupakan momen penting dan strategis dalam proses adaptasi murid baru di lingkungan satuan pendidikan. MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari proses membangun budaya positif di satuan pendidikan.
Merespon surat edaran tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memastikan seluruh murid baru yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertema Panca Waluya Tahun 2025. Berupaya mengenalkan kepada murid baru pada 5 jalan menuju kebahagiaan, yaitu menjadi cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.
Terlihat dari publikasi media sosial panitia MPLS, beberapa SMA/SMK Swasta di Jabar dan Jateng. Ada yang menyelenggarakan dengan mengisi kegiatan kemping hingga sholat malam di alam pegunungan. Berkunjung ke tempat wisata yang ada di daerah sekitar atau diisi hiburan dengan berjoget bersama dengan pembawa lagu daerah yang sedang populer oleh guru di sekolahnya dan pertunjukan berbagai ekstrakulikuler. Serta ada juga yang terlihat pada MPLS dikemas secara formal dengan penyerahan siswa oleh orang tua kepada pihak sekolah.
Berbagai kegiatan yang menarik itu dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan lingkungan baru di sekolahnya. Dengan harapan para siswa lebih siap untuk memulai masa putih abu-abunya, mengisi momen belajar selama 3 tahun kedepan dengan yang terbaik. Sebagai jembatan terdekat memasuki dunia kerja ketika lulus sekolah atau melanjutkan kuliah dan meraih cita-citanya di masa depan.
Pelajar di Jateng Selatan Wilayah Barat Daya Mulai Belajar Mulok Bahasa Ngapak & Sunda
Post Views: 14