https://www.koransinarpagijuara.com/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250728-WA0028-e1753691207581.jpg
Pewarta: Asep Suhendar
Koran SINAR PAGI, Pandeglang,- (03/07/2025).berawal dari pertemuan tidak sengaja di rumah makan wilayah Pasar Panimbang dengan Amirudin sebagai Korlap Pembrlanjaan tanah di wilayah Ujung Kulon yakni daerah Panimbang, Sobang, Cibaliung, Kampung Sumur dan lain lainnya. Dari sebuah perkenalan dijadikan ungkapan .
Karna merasa dirugikan Dirut PT Arta Syukur Indonesia yang cuma janji-janji bahkan sekarang komunikasipun sulit, tepon dan wa blum pernah direspon akhirnya Amirudin menghubungi rekan rekan satu team yang sama sama mrasa dirugikan,
Lain cerita dari rekan amirudin yang bernama Haji Rohanah, ada salah seorang yang punya lahan mau dijual namanya, Haryono merasa tertipu. Kronologisnya yang punya tanah mau jual ke PT Arta Syukur Indonesia, entah jurus apa yang dipake sama Dirut Pt Arta Syukur Indonesia, alih-alih yang mau beli tanah malah pinjam uang sebesar 60 juta dengan jaminan berupa satu lembar cek Bank Mandiri senilai 100juta. Tapi cek tersebut begitu dicairkan ditolak sama Bank Mandiri karena tidak ada saldonya, Karuan saja pemilik tanah yang meminjamkan uang tersebut kelabakan.
Disisi lain ada salah seorang yang spekulasi menanamkan modal untuk pembayaran dp ke pemilik tanah yang nilainyapun ratusan juta karena iming iming akan dibayar sama PT. Arta Sykurur Indonesia ternyata tidak dilaksanakan juga ,tidak sedikit dana yang dipake dan dikeluarkan team Amirudin cs terkait pemberkasan photocopy dan materai yang jumlahnya ratusan materai dan ribuan lembar berkas photocopy itu semua anggaran dari team bukan dari Pt Arta Syukur Indonesia, “Dirut Pt Arta Syukur Indonesia jelas jelas mnipu kami,” ungkap Amirudin cs.
Post Views: 288