https://sigiku.com/wp-content/uploads/2025/11/IMG_20251107_184349-e1762516629531.jpg
Pewarta : Arief
Jakarta – Upaya meningkatkan pembangunan di sektor wisata terus diinisiasi oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Hal tersebut ditunjukkan melalui pertemuan antara Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana dengan Asisten Deputi 1 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, pada Jumat (7/11/2025) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Pertemuan yang turut dihadiri oleh Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar tersebut menjadi forum strategis membahas rencana pengembangan Pariwisata di Kota Sukabumi.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menekankan pentingnya kreativitas sebagai modal utama pembangunan daerah.
“Kota Sukabumi harus memiliki kreativitas, apalagi tahun ini kita menerima efisiensi yang cukup tinggi sekitar 21%. Untuk itu, kami menggenjot sektor pariwisata, jasa, perdagangan, dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Dikatakan Ayep Zaki, meskipun Kota Sukabumi tidak memiliki destinasi wisata besar atau sumber daya alam, namun memiliki potensi wisata unggulan seperti wisata air panas Cikundul yang siap direvitalisasi.
Diungkapkan bahwa, data kunjungan wisatawan tahun 2025 ke Kota Sukabumi sekitar 750.000 pengunjung dan optimisme potensi naik hingga 3 juta pengunjung pada tahun mendatang.
Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian serius Kemenpar agar pengembangan destinasi wisata di Kota Sukabumi dapat terencana dengan baik.
“Detiap kali ada kegiatan besar, hotel-hotel di Kota Sukabumi selalu penuh. Misalnya saat pelepasan siswa Setukpa yang setiap tahun diikuti sekitar 3.600 kepala keluarga,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menambahkan, pertumbuhan jumlah wisatawan di Kota Sukabumi menunjukkan tren positif.
“Dari Januari sampai Juni, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi kenaikan pengunjung sebesar 70,66%, atau tercatat 1,141 juta perjalanan,” terangnya.
Bobby menegaskan komitmen Pemkot Sukabumi untuk mengembangkan sektor perdagangan, jasa, dan ekonomi kreatif sehingga wisatawan datang tidak hanya berkunjung tetapi menginap dan menikmati suasana kota.
Sejak pelantikan pada Februari lalu, Pemerintah Kota Sukabumi telah membuka berbagai akses untuk menggelar kegiatan olahraga bertaraf nasional dan provinsi.
“Kami juga akan melakukan revitalisasi tempat wisata serta meng-upgrade fasilitas agar lebih menarik,” ujar Bobby.
Ia menambahkan, dengan selesainya jalan tol seksi 3 pada pertengahan tahun 2026, jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan dapat meningkat 3–5 kali lipat.
Selain wisata alam, Bobby juga menyoroti potensi besar di bidang seni dan budaya.
“Kami memiliki banyak komunitas seni, kabaret, dan budaya seperti permainan Boles atau Bola Seuneu yang pernah mendapatkan rekor MURI bersama kegiatan yang melibatkan Menteri Kebudayaan. Kota Sukabumi juga tengah menyiapkan gedung kesenian sebagai ruang pertunjukan kesenian,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi 1 Kemenpar menyambut positif usulan dan rencana pengembangan pariwisata Kota Sukabumi. Untuk tahun 2026, Kemenpar merencanakan 23 lokasi prioritas pariwisata di Indonesia.
“Kami berharap dukungan dari Kementerian Keuangan agar dapat membantu alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan pariwisata di Kota Sukabumi,” kata perwakilan Kemenpar.
Ia juga menekankan pentingnya pemerintah daerah merumuskan kebijakan lokal, termasuk Penerbitan SK Wali Kota tentang kampung atau desa wisata, serta mendorong pengajuan event daerah yang dapat dikolaborasikan dengan Kemenpar.
“Semakin banyak event akan menaikkan perputaran ekonomi. Promosi dan pemasaran pariwisata dapat ditingkatkan jika event-event unggulan daerah diusulkan kepada kami,” tambahnya.
Post Views: 59